Rabu, 14 Mei 2014

Pemantapan Mutu Labkes



BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A.  Tinjauan Umum Pemantapan Mutu Laboratorium Kesehatan
Pemantapan Mutu (Quality Assurance) Laboratorium Kesehatan adalah keseluruhan proses atau semua kegiatan yang ditujukan untuk menjamin ketelitian dan ketepatan hasil pemeriksaan laboratorium (Winoto, Santoso, dkk, 2008).
Pemantapan Mutu yang sekarang disebut juga jaminan kualitas adalah suatu istilah yang luas, yang mencakup semua upaya yang dilakukan  tenaga laboratorium untuk meyakinkan bahwa hasil-hasil yang dikeluarkan mempunyai kualitas yang baik, yang bermanfaat bagi pasien atau masyarakat dengan mempertimbangkan segi-segi reabilitas, kecepatan, biaya dan relevansinya terhadap klinis. Kualitas yang baik harus komprehensif dan harus lebih berarti dari sekedar pemeriksaan cepat untuk mendapatkan hasil. Segi-segi yang diatas tadi akan merangkum semua langkah-langkah dalam rangkaian diagnosa, yang menghubungkan laboratorium dengan dokter medis atau epidemiologis    ( Sukorini, dkk 2010 )
Pemantapan mutu laboratorium yang merupakan langkah-langkah tersebut diawali dengan pengambilan spesimen dan diakhiri dengan penentuan hasil laboratorium termasuk interpretasi dan saran kepada dokter yang meminta. Lingkungan laboratorium, personil, peralatan, media, reagensia, pencatatan spesimen, transmisi spesimen dan hasilnya merupakan point-point yang meliputi seluruh analisa yang dapat mempengaruhi aspek-aspek hasil akhir analisa. Pemantapan Mutu yang sempurna ialah sistim yang mengontrol tiap faktor yang berubah-ubah yang akan mempengaruhi hasil. Sistim seperti itu ternyata ideal sekali, akan tetapi tidak realistis bagi laboratorium rutin. Pengetahuan yang cukup dan pengalaman yang lama di bidang kimia klinik sangat dibutuhkan dalam memilih aspek-aspek yang memberikan manfaat paling besar dengan biaya tambahan paling kecil.
Program Pemantapan Mutu ini apabila dilaksanakan sebagaimana mestinya, tidak saja akan memperbaiki kualitas akhir dengan biaya yang layak, tetapi secara tidak langsung juga mempengaruhi beban kerja dimana beban kerja ini juga termasuk bagian pemantapan mutu. Penerapan persyaratan yang tegas untuk spesimen-spesimen yang akan diterima, dapat mengurangi pemeriksaan yang tidak diperlukan sehingga bisa menghemat waktu untuk digunakan pada pekerjaan lain yang lebih relevan dengan kualitas yang baik ( Sukorini, dkk 2010 ).

3 komentar:

  1. makasi kak buat ulasan pemantapan mutunya..
    semoga di balas kebaikannya oleh allah SWT.
    wondo astria saputra

    BalasHapus
  2. terima kasih ka
    ka laode memang top

    BalasHapus